Welcome.
jam
Senin, 27 Mei 2013
Sabtu, 25 Mei 2013
Final Liga Champion.
LONDON – Bayern Munich mampu mengungguli Borussia Dortmund dalam laga puncak Liga Champions. Skor akhir 2-1 membawa Die Roten menjadi raja di Eropa. Keberhasilan ini juga sukses mematahkan rekor buruk Bayern yang gagal pada dua partai final (2010 dan 2012) dalam empat tahun terakhir.
Usai Bayern unggul lewat gol yang diciptakan oleh Mario Manzukic -memanfaatkan assist Arjen Robben- Dortmund kemudian menyamakan kedudukan lewat penalti Ilkay Gundogan. Dan, Robben pun kemudian muncul sebagai pahlawan setelah gol telatnya pada menit 89 membuat Die Roten akhirnya menang 2-1. Kemenangan ini juga sekaligus menjadi kado manis bagi Jupp Heynckes yang tidak lagi melatih FC Hollywood musim depan.
Jalannya pertandingan
Babak I
Sejak peluit kickoff babak pertama dibunyikan kedua tim tampil dengan terbuka. Tidak jarang kedua tim saling menyerang untuk mendapatkan peluang. Kubu Bayern sendiri bertumpu pada dua winger yang sangat berbahaya Arjen Robben dan Frank Ribery. Sementara kubu Dortmund, Robert Lewandowski tetap menjadi target man.
Umpan satu dua juga mampu diperlihatkan oleh Dortmund. Marco Reus dan Lewandowski juga mampu menempatkan posisi dengan baik. Peluang akhirnya mampu didapatkan oleh kubu Dortmund melalui Jakub Blaszczykowski namun sayang tendangan kerasnya masih melebar dari gawang Bayern.
Memasuki menit ke-13 kali ini Lewandowski yang unjuk gigi. Melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti namun masih mampu ditepis oleh penjaga gawang Bayern, Manuel Neuer. Serangan tidak berhenti sampai di situ saja, Blaszcykowski menyambar umpan matang di daerah pertahanan Bayern namun masih dihalau Neuer.
Tampaknya Neuer harus bekerja keras setelah harus berjibaku menahan gempuran Dortmund. Kali ini, Reus tidak mau ketinggalan untuk menciptakan peluang emas setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Lewandowski, namun lagi-lagi masih dapat ditepis Neuer.
Dortmund terus berupaya membongkar pertahanan Bayern. Gelandang Sven Bender juga mendapatkan peluang namun Neuer masih mampu mengamankan peluang itu. Kubu Bayern sendiri juga tidak tinggal diam melihat selalu ditekan. Peluang emas juga mereka hasilkan melalui tandukan Mario Manzukic dan Javi Martinez namun masih membentur mistar gawang Dortmund.
Pada menit ke-30, kali ini Bayern yang berhasil mendapatkan peluang melalui kaki Robben. Pemain internasional Belanda itu mampu mengejar bola yang meluncur ke daerah pertahanan Dortmund tapi tendangannya masih mampu dihalau Roman Weidenfeller.
Jelang turun minum, kembali Munich mendapatkan peluang setelah Robben lolos dari penjagaan Mats Hummels tapi lagi-lagi eks pemain Real Madrid itu gagal mengonversikan menjadi gol setelah bola mengenai wajah Weidenfeller.
Sampai babak pertama berakhir, belum ada gol yang tercipta di Wembley.
Babak II
Memasuki interval kedua kedua tim tidak menurunkan tempo permainannya. Justru, kedua tim terlihat terus melakukan serangan demi serangan guna mendapatkan peluang emas. Bayern sendiri yang memang sempat didikte permainannya oleh Dortmund perlahan namun pasti bisa mengembangkan permainannya.
Peluang emas diperoleh kubu Bayern, kini heading dari Manzukic masih terlalu lemah dan mampu diselamatkan oleh Weidenfeller. Memasuki menit ke-59 akhirnya Bayern memecah kebuntuan melalui Mario Mandzukic yang menciptakan gol setelah mendapatkan umpan matang dari Robben yang lebih dahulu mengelabui Weidenfeller. Papan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan The Bavarians.
Manzukic sekali lagi mendapatkan peluang setelah mampu melepaskan diri dari penjagaan Hummels. Namun, sepakannya dari jarak dekat masih mampu ditangkap Weidenfeller.
Memasuki menit ke-68 Dortmund menadpatkan hadiah penalti setelah Reus dijatuhkan oleh Dante di kotak terlarang. Wasit Nicola Rizzoli tanpa ragu langsung menunjuk garis putih. Ilkay Gundogan yang menjadi eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan kedudukan berubah menjadi 1-1.
Melihat skor imbang ,Bayern terus mencoba menyerang Dortmund. Kali ini giliran Thomas Muller yang mendapatkan peluang emas setelah mampu melewati Weidenfeller, namun sepakan mendatarnya masih mampu dihalau Hummels.
Serangan demi serangan terus dilakukan oleh Bayern. Kali ini, David Alaba mencoba melakukan sepakan keras tapi masih dapat diamankan Weidenfeller. Tidak berhenti sampai di situ, Manzukic juga mendapatkan peluang melalui umpan matang Muller namun tendangannya masih melebar.
Bayern terus menekan Dortmund, alhasil peluang diperoleh Bastian Schweinsteger namun sepakannya masih dihalau Weidenfeller. Tekanan yang bertubi-tubi akhirnya mampu membuahkan hasil. Robben berhasil menjadikan peluang menjadi gol setelah memanfaatkan celah di lini pertahanan Dortmund. Robben dengan tenang menceploskan bola dan skor berubah menjadi 2-1.
Sampai peluit panjang dibunyikan, Bayern tetap unggul dan keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. Dan, Bayern pun kini telah mengoleksi lima trofi “Big Ears”. Dan, khusus bagi Robben, trofi ini terasa spesial, mengingat tahun lalu ia disebut-sebut sebagai biang kegagalan Bayern karena gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna hingga trofi akhirnya lepas ke tangan Chelsea.
Borussia Dortmund: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Bender/Sahin, Gundogan, Blaszczykowski/Schieber, Reus, Grosskreutz, Lewandowski.
Bayern Munich: Neuer, Lahm, Boateng, Dante, Alaba, Martinez, Schweinsteiger, Robben, Muller, Ribery/Gustavo, Mandzukic/Gomez
Tak ingin ketinggalan berita bola? Follow twitter kami @bola_okezone
Usai Bayern unggul lewat gol yang diciptakan oleh Mario Manzukic -memanfaatkan assist Arjen Robben- Dortmund kemudian menyamakan kedudukan lewat penalti Ilkay Gundogan. Dan, Robben pun kemudian muncul sebagai pahlawan setelah gol telatnya pada menit 89 membuat Die Roten akhirnya menang 2-1. Kemenangan ini juga sekaligus menjadi kado manis bagi Jupp Heynckes yang tidak lagi melatih FC Hollywood musim depan.
Jalannya pertandingan
Babak I
Sejak peluit kickoff babak pertama dibunyikan kedua tim tampil dengan terbuka. Tidak jarang kedua tim saling menyerang untuk mendapatkan peluang. Kubu Bayern sendiri bertumpu pada dua winger yang sangat berbahaya Arjen Robben dan Frank Ribery. Sementara kubu Dortmund, Robert Lewandowski tetap menjadi target man.
Umpan satu dua juga mampu diperlihatkan oleh Dortmund. Marco Reus dan Lewandowski juga mampu menempatkan posisi dengan baik. Peluang akhirnya mampu didapatkan oleh kubu Dortmund melalui Jakub Blaszczykowski namun sayang tendangan kerasnya masih melebar dari gawang Bayern.
Memasuki menit ke-13 kali ini Lewandowski yang unjuk gigi. Melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti namun masih mampu ditepis oleh penjaga gawang Bayern, Manuel Neuer. Serangan tidak berhenti sampai di situ saja, Blaszcykowski menyambar umpan matang di daerah pertahanan Bayern namun masih dihalau Neuer.
Tampaknya Neuer harus bekerja keras setelah harus berjibaku menahan gempuran Dortmund. Kali ini, Reus tidak mau ketinggalan untuk menciptakan peluang emas setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Lewandowski, namun lagi-lagi masih dapat ditepis Neuer.
Dortmund terus berupaya membongkar pertahanan Bayern. Gelandang Sven Bender juga mendapatkan peluang namun Neuer masih mampu mengamankan peluang itu. Kubu Bayern sendiri juga tidak tinggal diam melihat selalu ditekan. Peluang emas juga mereka hasilkan melalui tandukan Mario Manzukic dan Javi Martinez namun masih membentur mistar gawang Dortmund.
Pada menit ke-30, kali ini Bayern yang berhasil mendapatkan peluang melalui kaki Robben. Pemain internasional Belanda itu mampu mengejar bola yang meluncur ke daerah pertahanan Dortmund tapi tendangannya masih mampu dihalau Roman Weidenfeller.
Jelang turun minum, kembali Munich mendapatkan peluang setelah Robben lolos dari penjagaan Mats Hummels tapi lagi-lagi eks pemain Real Madrid itu gagal mengonversikan menjadi gol setelah bola mengenai wajah Weidenfeller.
Sampai babak pertama berakhir, belum ada gol yang tercipta di Wembley.
Babak II
Memasuki interval kedua kedua tim tidak menurunkan tempo permainannya. Justru, kedua tim terlihat terus melakukan serangan demi serangan guna mendapatkan peluang emas. Bayern sendiri yang memang sempat didikte permainannya oleh Dortmund perlahan namun pasti bisa mengembangkan permainannya.
Peluang emas diperoleh kubu Bayern, kini heading dari Manzukic masih terlalu lemah dan mampu diselamatkan oleh Weidenfeller. Memasuki menit ke-59 akhirnya Bayern memecah kebuntuan melalui Mario Mandzukic yang menciptakan gol setelah mendapatkan umpan matang dari Robben yang lebih dahulu mengelabui Weidenfeller. Papan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan The Bavarians.
Manzukic sekali lagi mendapatkan peluang setelah mampu melepaskan diri dari penjagaan Hummels. Namun, sepakannya dari jarak dekat masih mampu ditangkap Weidenfeller.
Memasuki menit ke-68 Dortmund menadpatkan hadiah penalti setelah Reus dijatuhkan oleh Dante di kotak terlarang. Wasit Nicola Rizzoli tanpa ragu langsung menunjuk garis putih. Ilkay Gundogan yang menjadi eksekutor mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan kedudukan berubah menjadi 1-1.
Melihat skor imbang ,Bayern terus mencoba menyerang Dortmund. Kali ini giliran Thomas Muller yang mendapatkan peluang emas setelah mampu melewati Weidenfeller, namun sepakan mendatarnya masih mampu dihalau Hummels.
Serangan demi serangan terus dilakukan oleh Bayern. Kali ini, David Alaba mencoba melakukan sepakan keras tapi masih dapat diamankan Weidenfeller. Tidak berhenti sampai di situ, Manzukic juga mendapatkan peluang melalui umpan matang Muller namun tendangannya masih melebar.
Bayern terus menekan Dortmund, alhasil peluang diperoleh Bastian Schweinsteger namun sepakannya masih dihalau Weidenfeller. Tekanan yang bertubi-tubi akhirnya mampu membuahkan hasil. Robben berhasil menjadikan peluang menjadi gol setelah memanfaatkan celah di lini pertahanan Dortmund. Robben dengan tenang menceploskan bola dan skor berubah menjadi 2-1.
Sampai peluit panjang dibunyikan, Bayern tetap unggul dan keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. Dan, Bayern pun kini telah mengoleksi lima trofi “Big Ears”. Dan, khusus bagi Robben, trofi ini terasa spesial, mengingat tahun lalu ia disebut-sebut sebagai biang kegagalan Bayern karena gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna hingga trofi akhirnya lepas ke tangan Chelsea.
Borussia Dortmund: Weidenfeller, Piszczek, Subotic, Hummels, Schmelzer, Bender/Sahin, Gundogan, Blaszczykowski/Schieber, Reus, Grosskreutz, Lewandowski.
Bayern Munich: Neuer, Lahm, Boateng, Dante, Alaba, Martinez, Schweinsteiger, Robben, Muller, Ribery/Gustavo, Mandzukic/Gomez
Tak ingin ketinggalan berita bola? Follow twitter kami @bola_okezone
Selasa, 21 Mei 2013
Sabtu, 18 Mei 2013
Stadion termegah di dunia
10. Estadio Azteca, Mexico City, Mexico
Stadion ini menjadi saksi sejarah Piala Dunia tahun 1970 dan 1986. Di lapangan sepakbola ini, Pele pernah menunjukkan kepiawaiannya mengocok bola dan mengecoh lawan. Pele berhasil membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 1970, dengan mengalahkan Italia 4-1. Tahun 1986, Diego Maradona menampilkan salah satu permainan terbaiknya. Saat itu, Argentina berhasil melibas Jerman.
9. Nou Camp, Barcelona, Spanyol
Lapangan ini berdiri pada 1957 dengan menghabiskan dana US$3 juta. Nou Camp adalah lapangan sepakbola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 120.000 penonton dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 1982.
8. Old Trafford, Manchester, Inggris
Ini adalah salah satu stadion yang tak pernah luput dari huru-hara. Oleh sebab itu, jangan heran bila pada hari H pertandingan, aparat polisi mengelilingi seluruh penjuru stadion ini. Maklum saja, dari 68.000 tempat duduk yang tersedia, hanya 3.000 kursi yang disediakan untuk supporter lawan. Alhasil, mereka yang tak kebagian tempat duduk, banyak yang kecewa dan melampiaskannya dengan marah-marah. Jangan heran kalau MU selalu menang bila bertanding di sini.
7. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol
Real Madrid adalah satu dari kesebelasan sepakbola tertua di Eropa. Walau sudah terbentuk sejak 1902, tapi Real Madrid belum memiliki "kandang" sendiri sampai akhirnya lahir Stadion Chamartin 1924. Sayang, Chamartin hancur akibat perang sipil Spanyol, dan pemerintah setempat kemudian mendirikan Santiago Bernabeu di atas tanah tersebut pada 1947. Stadion ini menjadi tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 1982. Kini, stadion ini sedang dimodifikasi dan diharapkan selesai pada 2005. Renovasinya dilakukan secara besar-besaran, tapi tak akan mengurangi keunikan dan sejarah yang telah dibuat.
6. Louis II, Monte Carlo, Monaco
Stadion yang dimaksud adalah versi baru dari Stadion Louis II, yang dulu dibangun 1937. Stadion ini adalah relokasi stadion tersebut, dan diresmikan pada 1985. Stadion yang memiliki arsitektur khas Monaco ini, memiliki kapasitas tempat duduk untuk 200.000 orang, dan merupakan salah satu stadion yang paling nyaman di Eropa.
5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil
Semua orang Brazil nampaknya menyukai sepakbola. Tak heran bila parlemen setempat membuat stadion ini dengan kapasitas 125.000 kursi. Sayang, tempat itupun nampaknya masih harus diperluas. Stadion yang sengaja dibangun untuk kepentingan Piala Dunia 1950 ini, kewalahan menampung 200.000 fans dua kesebelasan yang bertanding pada Piala Dunia 1950 di sana. Stadion bersejarah ini menghabiskan US$40 juta untuk biaya renovasi.
4. San Siro, Milan, Italia
Di Italia, orang tak bisa memisahkan San Siro dari sepakbola. Rumah kesebelasan Inter Milan dan AC Milan ini, adalah satu dari sedikit tempat di Italia untuk olahraga. Stadion ini memiliki kapasitas 80.000 kursi dengan penataan cahaya yang luar biasa cantiknya. Di sana terdapat VIP lounge dan bar khusus penggemar fanatik setempat.
3. Stadio Olimpico, Rome, Italia
Italia sudah 2 kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pertama, tahun 1934, Piala Dunia diselenggarakan di Stadio Del PFN, dan yang kedua, yakni final Piala Dunia 1990 di stadion ini. Stadion ini juga menjadi saksi sejarah gagalnya kesebelasan AS Roma meraih gengsi melalui finalti melawan Liverpool pada 1984. Pada Juni 2001, jutaan miliar dolar disuntikkan untuk renovasi stadion tersebut.
2. Azadi, Tehran, Iran
Dari namanya, Anda mungkin mengira Iran bukan tempat yang ideal untuk berbulan madu, padahal negara ini memiliki banyak tempat yang indah, termasuk stadion yang mampu menampung 100.000 penonton. Stadion ini pernah digunakan untuk Asian Games 1974.
1. International Stadium Yokohama, Yokohama, Jepang
Tahun 2002 menjadi sejarah karena Piala Dunia, untuk pertamakalinya dilangsungkan di Asia, dan diselenggarakan oleh 2 negara Asia sekaligus. Stadion yang dibangun dengan biaya 60 milar Yen ini mampu menampung 70.000 penonton. Keistimewaan stadion ini adalah diselimuti oleh rumput jepang yang hijau alami, yang dipelihara secara khusus. Stadion ini memiliki jaringan pipa air panas yang ditanam di bawahnya, atap yang bisa dibuka dan ditutup, 2 layar raksasa, 824 lampu dan dilengkapi alat untuk mengurangi bayangan.
sumber ; http://hermawayne.blogspot.com/2011/02/10-stadion-sepak-bola-termegah-di-dunia.html
Stadion ini menjadi saksi sejarah Piala Dunia tahun 1970 dan 1986. Di lapangan sepakbola ini, Pele pernah menunjukkan kepiawaiannya mengocok bola dan mengecoh lawan. Pele berhasil membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 1970, dengan mengalahkan Italia 4-1. Tahun 1986, Diego Maradona menampilkan salah satu permainan terbaiknya. Saat itu, Argentina berhasil melibas Jerman.
9. Nou Camp, Barcelona, Spanyol
Lapangan ini berdiri pada 1957 dengan menghabiskan dana US$3 juta. Nou Camp adalah lapangan sepakbola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 120.000 penonton dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 1982.
8. Old Trafford, Manchester, Inggris
Ini adalah salah satu stadion yang tak pernah luput dari huru-hara. Oleh sebab itu, jangan heran bila pada hari H pertandingan, aparat polisi mengelilingi seluruh penjuru stadion ini. Maklum saja, dari 68.000 tempat duduk yang tersedia, hanya 3.000 kursi yang disediakan untuk supporter lawan. Alhasil, mereka yang tak kebagian tempat duduk, banyak yang kecewa dan melampiaskannya dengan marah-marah. Jangan heran kalau MU selalu menang bila bertanding di sini.
7. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol
Real Madrid adalah satu dari kesebelasan sepakbola tertua di Eropa. Walau sudah terbentuk sejak 1902, tapi Real Madrid belum memiliki "kandang" sendiri sampai akhirnya lahir Stadion Chamartin 1924. Sayang, Chamartin hancur akibat perang sipil Spanyol, dan pemerintah setempat kemudian mendirikan Santiago Bernabeu di atas tanah tersebut pada 1947. Stadion ini menjadi tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 1982. Kini, stadion ini sedang dimodifikasi dan diharapkan selesai pada 2005. Renovasinya dilakukan secara besar-besaran, tapi tak akan mengurangi keunikan dan sejarah yang telah dibuat.
6. Louis II, Monte Carlo, Monaco
Stadion yang dimaksud adalah versi baru dari Stadion Louis II, yang dulu dibangun 1937. Stadion ini adalah relokasi stadion tersebut, dan diresmikan pada 1985. Stadion yang memiliki arsitektur khas Monaco ini, memiliki kapasitas tempat duduk untuk 200.000 orang, dan merupakan salah satu stadion yang paling nyaman di Eropa.
5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil
Semua orang Brazil nampaknya menyukai sepakbola. Tak heran bila parlemen setempat membuat stadion ini dengan kapasitas 125.000 kursi. Sayang, tempat itupun nampaknya masih harus diperluas. Stadion yang sengaja dibangun untuk kepentingan Piala Dunia 1950 ini, kewalahan menampung 200.000 fans dua kesebelasan yang bertanding pada Piala Dunia 1950 di sana. Stadion bersejarah ini menghabiskan US$40 juta untuk biaya renovasi.
4. San Siro, Milan, Italia
Di Italia, orang tak bisa memisahkan San Siro dari sepakbola. Rumah kesebelasan Inter Milan dan AC Milan ini, adalah satu dari sedikit tempat di Italia untuk olahraga. Stadion ini memiliki kapasitas 80.000 kursi dengan penataan cahaya yang luar biasa cantiknya. Di sana terdapat VIP lounge dan bar khusus penggemar fanatik setempat.
3. Stadio Olimpico, Rome, Italia
Italia sudah 2 kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pertama, tahun 1934, Piala Dunia diselenggarakan di Stadio Del PFN, dan yang kedua, yakni final Piala Dunia 1990 di stadion ini. Stadion ini juga menjadi saksi sejarah gagalnya kesebelasan AS Roma meraih gengsi melalui finalti melawan Liverpool pada 1984. Pada Juni 2001, jutaan miliar dolar disuntikkan untuk renovasi stadion tersebut.
2. Azadi, Tehran, Iran
Dari namanya, Anda mungkin mengira Iran bukan tempat yang ideal untuk berbulan madu, padahal negara ini memiliki banyak tempat yang indah, termasuk stadion yang mampu menampung 100.000 penonton. Stadion ini pernah digunakan untuk Asian Games 1974.
1. International Stadium Yokohama, Yokohama, Jepang
Tahun 2002 menjadi sejarah karena Piala Dunia, untuk pertamakalinya dilangsungkan di Asia, dan diselenggarakan oleh 2 negara Asia sekaligus. Stadion yang dibangun dengan biaya 60 milar Yen ini mampu menampung 70.000 penonton. Keistimewaan stadion ini adalah diselimuti oleh rumput jepang yang hijau alami, yang dipelihara secara khusus. Stadion ini memiliki jaringan pipa air panas yang ditanam di bawahnya, atap yang bisa dibuka dan ditutup, 2 layar raksasa, 824 lampu dan dilengkapi alat untuk mengurangi bayangan.
sumber ; http://hermawayne.blogspot.com/2011/02/10-stadion-sepak-bola-termegah-di-dunia.html
Stadion termegah di Indonesia
1. Stadion Bung Karno
Kota : Jakarta Pusat, DKI Jakarta Raya
Dibangun : 8 Februari 1960 (Renovasi 2007)
Kapasitas : 88.083 kursi
Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno
adalah sebuah kompleks olahraga serbaguna di Senayan, Jakarta,
Indonesia. Kompleks olahraga ini dinamai untuk menghormati Soekarno,
Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan
gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka
de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama kompleks olahraga ini diubah
menjadi Istora Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi
pada 1998, nama kompleks olahraga ini dikembalikan kepada namanya
semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.[1]. Dengan
kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada
pertengahan tahun 1958
dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini
merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007,
dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion
menjadi 88.083 penonton.
2. Stadion Nasional Riau
Kota : Pekanbaru, RiauDibangun : Tahun 2009
Kapasitas : 43.923 kursi.
Stadion
ini akan menjadi Main Stadium Utama Pelaksanaan PON XVIII tahun 2012
yang akan dilangsungkan di Pekanbaru. Riau. Stadion ini nantinya akan
menjadi Stadion terbesar dan Termegah di Indonesia. Stadion ini
dibangun di sekitar Kampus Universitas Riau Panam
3. Stadion Gelora Bung Tomo
Dibangun : Tahun 2001
Kapasitas : 40.000 kursi
Dibangun : Tahun 2007
Kapasitas : 35.000 kursi.
Dibangun : Tahun 2005
Kapasitas : 50.000 kursi.
Kapasitas : 40.000 Kursi
3. Stadion Gelora Bung Tomo
Kota : Surabaya, Jawa Timur
Dibangun : Tahun 2008
Kapasitas : 55.000 kursi.
Dibangun : Tahun 2008
Kapasitas : 55.000 kursi.
Stadion
Gelora Bung Tomo terletak di Surabaya Barat. Jawa Timur yang merupakan
kandang masa depan dari klub Persebaya Surabaya. Stadion ini merupakan
salah satu stadion terbesar Indonesia yang memiliki kapasitas kurang
lebih 55.000 tempat duduk.
4. Stadion Jakabaring
Kota : Palembang, Sumatera SelatanDibangun : Tahun 2001
Kapasitas : 40.000 kursi
Stadion
Gelora Sriwijaya yang terletak di daerah jakabaring Palembang ini
merupakan salah satu stadion besar di Indonesia. Dibangun dalam rangka
persiapan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah PON XVI 2004, menunjukan
keseriusan daerah ini dalam menyambut dan menyukseskan event empat
tahunan tersebut. Dan kini pasca PON stadion ini digunakan klub juara
Copa Indonesia dan juara Liga Indonesia 2007, Sriwijaya FC sebagai
kandang klub tersebut.
Stadion
ini juga pernah digunakan sebagai tuan rumah pertandingan kualifikasi
dan perebutan tempat ke-3 Piala Asia 2007 mewakili stadion Indonesia
selain Gelora Bung Karno.
5. Stadion Kudunga
Kota : Tenggarong, Kalimantan TimurDibangun : Tahun 2007
Kapasitas : 35.000 kursi.
Stadion
Kudunga merupakan stadion yang terletak di komplek olahraga Perjiwa,
Tenggarong, merupakan salah satu stadion terbaik dan terindah di
Indonesia. Stadion ini terletak di Kabupaten terkaya di Indonesia yaitu
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Stadion ini
telah resmi menjadi kandang dari keseblasan Mitra Kutai Kartanegara
yang memiliki daya tampung sekitar 35.000 tempat duduk.
6. Stadion Palaran
Kota : Samarinda, Kalimantan TimurDibangun : Tahun 2005
Kapasitas : 50.000 kursi.
Stadion
ini diproyeksikan untuk acara pembukaan dan penutupan PON XVII 2008
Kalimantan Timur. Stadion ini merupakan stadion pertama di Indonesia
yang seluruh tempat duduknya memakai kursi penonton. Merupakan salah
satu stadion terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang
kapasitasnya kurang lebih 50.000 kursi.
7. Stadion Maguwoharjo
Kota : Sleman, D.I. YogyakartaKapasitas : 40.000 Kursi
Stadion
Maguwoharjo terletak di Kota Sleman D.I.Yogyakarta dengan kapasitas
40.000 penonton. Stadion ini merupakan salah satu stadion termodern di
Indonesia. Sekarang Stadion Maguwoharjo masih dalam tahap penyelesaian.
Stadion kebanggan masyarakat Sleman ini merupakan kandang dari klub
Divisi Utama, PSS Sleman.
8. Stadion Gajayana
Kota : Malang, Jawa Timur
Dibangun : 1924, dibuka 1926 (Renovasi awal 90-an, 2006)
Kapasitas : 35.000 Kursi
Stadion
Gajayana merupakan stadion tua warisan zaman Belanda, terletak di Kota
Malang, Jawa Timur. Stadion ini mulai dibangun pada tahun 1924 dan
dibuka tahun 1926. Kemudian pada awal 90-an stadion mengalami renovasi
sehingga dapat menampung sekitar 15.000 penonton.
Stadion
ini kedepan terus berbenah untuk menjadi stadion bertaraf
internasional dengan kembali melakukan renovasi besar-besaran pada
2006 untuk menjadikan Stadion Gajayana menjadi stadion dengan konsep
olahraga dengan bisnis dan digadangkan jadi stadion percontohan di
Indonesia. Sekarang Stadion Gajayana termasuk dalam komplek Malang
Olympic Garden. Sekarang Stadion Gajayana yang baru ini dapat menampung
sekitar 35.000 penonton. Stadion ini
merupakan kandang dua klub besar Indonesia, Arema Indonesia dan
Persema Malang. Namun setelah Arema Indonesia telah berpindah homebase
ke Stadion Kanjuruhan, jadilah Persema Malang klub yang menjadikan
stadion ini sebagai kandangnya.
Jumat, 17 Mei 2013
final copa del rey
Rabu, 15 Mei 2013
Liga europa:
Jumat, 10 Mei 2013
Minggu, 05 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)